SENAM OTAK
Prakata
Senam otak adalah bentuk senam yang dikhusus kan untuk
meningkatkan Daya Fokus dan konsentrasi serta menyeimbangkan Kekuatan Otak kiri
dan Otak kanan yang harmoni.
- Kemampuan fokus diperlukan untuk memecahkan
masalah/persoalan seperti halnya Surya-Kanta mampu membakar kertas karana
memfokuskan cahaya matahari pada satu titik.
- Kemampuan konsentrasi diperlukan untuk menjaga pikiran
tetap pada jalurnya saat mempelajari sesuatu dan tidak mudah
terpengaruh/terpecah oleh keadaan lain.
Saat Pekerja, mahasiswa maupun anak sekolah belajar
maupun menyelesaikan soal / tugas, maka daya fokus dan konsentrasi akan
menjadikan belajar mereka lebih efektif dan effisien, lebih cepat menguasai,
lebih mudah memecahkan masalah … hingga finalnya disebut sebagai Anak / Orang
pintar.
Wassalam
Berikut 5 Dasar Gerakan Senam Otak yang dapat
dipraktekkan setiap saat :
1. Dua tangan didepan dada,
tempelkan ujung 5 jari kanan dengan ujung 5 jari kiri
(kedua telapak tangan dijauhkan / tidak menempel), mulailah dengan
memutar kedepan bersamaan - jempol kanan dan jempol kiri seperti halnya gerakan
mengayuh sepeda, setelah itu putar ke arah sebaliknya. Lanjutkan dengan putaran
pada jari-jari lain secara berurutan, lakukan semakin cepat.
2. Dua tangan di depan dada
Tangan kiri telapak membuka (jari-jari keatas), tangan
kanan membentuk pistol (ibu jari keatas dan jari tunjuk menunjuk kearah telapak
tangan kiri)
Lakukan gerakan jari tunjuk di sentuhkan ke telapak
tangan kiri, lalu dilanjutkan dengan pergantian tangan kiri sebagai pistol dan
tangan kanan sebagai target tembak, sentuhkan ujung telunjuk kiri tersebut ke telapak
kanan, begitu seterusnya usahakan semakin cepat.
3. Telapak tangan kanan diatas kepala, telapak tangan
kiri menempel di perut
Gerakkan telapak kanan menepuk-tepuk rambut / naik
turun, bersamaan dengan itu gerakkan telapak tangan kiri berputar-putar dengan
tetap menempel pada perut.Setelah beberapa saat … rubahlah menjadi sebaliknya,
telapak kiri yang menepuk-tepuk rambut dan telapak kanan yang berputar di
perut. pergantian tugas kedua tangan tersebut supaya berjalan dengan tepat dan
usahakan semakin cepat gerakannya.
Selanjutnya gerakan dibawah ini biasanya jadi mainan
waktu kecil, ternyata termasuk melatih otak …
4.
Duduk dengan kedua tangan masing-masing di atas paha,
- Tangan kanan mengepal lalu gerakkan naik turun
memukul-mukul pada paha kanan.
- Tangan kiri telapak menghadap bawah, gerakkan maju
mundur diatas paha kiri.
Gerakan kedua tangan harus bersamaan, setelah berapa
saat, sekarang rubah gerakan tersebut menjadi sebaliknya, dimana tangan kiri
yang memukul2 dan tangan kanan yang maju mundur.
Memang sulit saat pertama mencoba perpindahan gerakan
sehingga menjadi amburadul, namun seiring beberapa kali latihan maka pergantian
tugas kedua tangan tersebut akhirnya dapat berjalan dengan tepat dan semakin
cepat.
Terakhir dibawah ini gerakan paling sulit …
5.
Kedua tangan di depan dada
Masing-masing jari telunjuk menunjuk kedepan, lakukan
gerakan tangan kanan berputar membentuk lingkaran, dan tangan kiri berputar
membentuk Kotak.
Setelah beberapa saat, lanjutkan pergantian tugas …
tangan kiri yang berputar lingkaran dan tangan kanan yang berputar secara
kotak.
Nah .. sekarang
5 pelajaran senam otak telah dikuasai ??
Mungkin sulit awalnya, tapi berangsur semakin bisa
setelah beberapa kali latihan,
Lakukan setiap pagi atau malam, awalnya bisa setiap
hari, kalau sudah lancar dan semakin cepat, cukup lakukan setidaknya dua kali
seminggu seperti halnya olahraga fisik lainnya.Senam ini bisa diterapkan untuk
segala umur, bahkan diterapkan pula dalam Terapi Anak Autis agar mereka dapat
mengolah daya fokus dan konsentrasi, menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan
kanan
Beberapa riset menunjukkan bahwa keberuntungan dan
peluang bermula dari cara berpikir seseorang yang menentukan pola tindakannya,
Banyak orang sukses di Indonesia dan negara Timur lainnya, menggunakan intuisi
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Di pihak lain, orang yang juga
sukses di Barat justru lebih banyak menggunakan rasionya. Berarti kesuksesan
akan lebih mudah diperoleh bila kita mampu menggunakan intuisi (otak kanan) dan
rasio (otak kiri). Sayangnya, menurut riset yang pernah dilaporkan, hanya 3%
penduduk dunia yang menggunakan otaknya secara seimbang (Olivia F, 2008).Berikut
adalah cara melatih agar otak kiri dan otak kanan anak berkembang sama baiknya
dan menjadi seimbang. Seimbang antara kecerdasan emosional (EQ) dan Intelektual
(IQ) sehingga munculah kecedasan spritual (SQ) yang baik juga. Latihan yang
bisa dilakukan adalah :
1. Tangan kanan menepuk-nepuk kepala, tangan kiri melakukan
gerakan memutar di atas perut. Lakukan dalam 8 hitungan, lalu lakukan yang
sebaliknya.
2. Kepalkan tangan kanan dan lakukan gerakan seperti
menumbuk pada paha kanan, sementara tangan kiri melakukan mengelus paha kiri.
Lakukan dalam 8 hitungan, lalu lakukan yang sebaliknya.
Latihan senam otak lainnya
:
1. Gerakan Silang
Cara: Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan.
Bisa ke depan, samping atau belakang. Agar lebih ceria anda bisa menyelaraskan
dengan irama musik.
Manfaat: Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang mengungkapkan informasi, sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.
Manfaat: Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang mengungkapkan informasi, sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.
2. Olengan Pinggul
Cara: Duduk dilantai. Posisi tangan dibelakang, menumpi ke lantai dengan siku di tekuk. Angkat kaki sedikit lalu olengkan pinggul ke kiri dan ke kanan dengan rileks.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat dari kiri ke kanan, kemampuan memperhatikan dan memahami.
Cara: Duduk dilantai. Posisi tangan dibelakang, menumpi ke lantai dengan siku di tekuk. Angkat kaki sedikit lalu olengkan pinggul ke kiri dan ke kanan dengan rileks.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat dari kiri ke kanan, kemampuan memperhatikan dan memahami.
3. Pengisi Energi
Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika menarik napas rasakan napas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahi, kemudian tengkuk dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan, mengusir stres, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.
Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika menarik napas rasakan napas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahi, kemudian tengkuk dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan, mengusir stres, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.
4. Menguap Berenergi
Cara: Bukalah mulut seperti hendak menguap lalu pijatlah otot-otot di sekitar persendian rahang. Lalu melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi secara efisien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.
Cara: Bukalah mulut seperti hendak menguap lalu pijatlah otot-otot di sekitar persendian rahang. Lalu melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi secara efisien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.
5. Luncuran Gravitasi
Cara: Duduk di kursi dan silangkan kali. Tundukkan badan dengan lengan ke dapan bawah. Buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik. Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.
Cara: Duduk di kursi dan silangkan kali. Tundukkan badan dengan lengan ke dapan bawah. Buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik. Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.
6. Tombol Imbang
Cara: Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, pada lekukan di belakang telinga sementara tangan satunya menyentuh pusar selama kurang lebih 30 detik. Lalukan secara bergantian. Selama melakukan gerakan itu dagu rileks dan kepala dalam posisi normal menghadap ke depan.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan memusatkan perhatian, mengambil keputusan, berkonsentrasi dan pemikiran asosiatif.
Cara: Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, pada lekukan di belakang telinga sementara tangan satunya menyentuh pusar selama kurang lebih 30 detik. Lalukan secara bergantian. Selama melakukan gerakan itu dagu rileks dan kepala dalam posisi normal menghadap ke depan.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan memusatkan perhatian, mengambil keputusan, berkonsentrasi dan pemikiran asosiatif.
Senam OTAK untuk Merangsang Kecerdasan Bayi
SELAIN faktor genetik, kecerdasan seorang bayi atau
anak juga tergantung pada faktor lingkungan. Di antaranya, nutrisi yang baik,
imunisasi, dan stimulasi atau rangsangan.
Bayi yang mendapat rangsangan secara tepat dan
berkesinambungan tentu akan mempengaruhi perkembangan otaknya. Dengan begitu
diharapkan perkembangan fisik, mental, dan intelektualnya akan melampaui
kemampuan dasar atau potensi genetiknya.
PENELITIAN membuktikan bahwa pengalaman dan rangsangan
yang diterima pada tahun pertama kehidupan akan berpengaruh pada
perkembangan dan fungsi otaknya di kemudian hari.
Kartini Sapardjiman, Ketua Senam Otak Indonesia,
mengatakan, kecerdasan bayi juga bisa dioptimalkan dengan senam otak.
Senam otak adalah latihan yang terangkai atas gerakan-gerakan tubuh yang
dinamis dan menyilang. Senam ini mendorong keseimbangan aktivitas kedua belahan
otak secara bersamaan. Diharapkan, potensi kedua belahan otak akan seimbang
sehingga kecerdasan anak pun menjadi maksimal.
“Selama ini banyak orang hanya menggunakan otak
kirinya saja sehingga potensi otak kanannya tidak dimanfaatkan secara
maksimal,” kata Kartini, dalam seminar “Senam Otak Ibu Hamil dan Bayi
Merangsang Potensi Otak Sejak Dini” yang diselenggarakan atas kerja sama Klub
Brain Gym Omni Medical Center (OMC) Kelapa Gading dan RS OMC Pulomas, Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, ahli anak RS Omni Medical
Center, dr Caroline Mulawi, mengatakan, stimulasi pada bayi bisa dilakukan
sejak bayi dalam kandungan, yaitu sejak usia kehamilan tiga bulan.
“Stimulasi bisa berupa suara dan taktil (rabaan).
Dari beberapa penelitian menunjukkan, bayi yang mendapat stimulasi ketika dalam
kandungan memiliki tingkat inteligensia lebih tinggi 14 poin daripada yang
tidak mendapatkan stimulasi,” kata Caroline.
Stimulasi harus dilakukan tiap hari pada setiap
kesempatan berinteraksi dengan bayi, misalnya ketika memandikan, mengganti
popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan,
bermain, menonton TV, bahkan menjelang tidur. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana
aman, nyaman, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan gembira.
Pada prinsipnya, semua ucapan, sikap, dan perbuatan
ibu atau pengasuh yang berulang-ulang akan terekam dalam otak bayi sehingga
akan berisiko ditiru oleh bayi. Apa yang bayi lihat, dengar, atau rasakan akan
menjadi pengalaman baru bagi bayi sehingga dia akan mencoba melakukannya
sendiri.
SEJAK tahun 2001 sudah ditemukan senam otak yang bisa
mengoptimalkan perkembangan dan potensi otak. Otak terbagi menjadi dua, otak
belahan kanan dan otak belahan kiri. Otak kanan berfungsi untuk
intuitif, merasakan, bermusik, menari, kreatif, melihat keseluruhan, dan
ekspresi badan. Sedangkan otak belahan kiri bertugas untuk berpikir
logis dan rasional, menganalisa, bicara, berorientasi pada waktu, dan hal-hal
rinci.
Senam otak dengan metode latihan Edu-K atau pelatihan
dan kinesis (gerakan) akan menggunakan seluruh otak melalui pembaruan pola
gerakan tertentu untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau
terhambat.
Senam otak ini bisa dilakukan oleh siapa saja,
termasuk bayi. Senam otak pada bayi sebenarnya sangat sederhana. Contohnya, menggerakkan
anggota badan secara menyilang dengan perantara mainan. Bisa berbentuk robot,
boneka, bola, balon, atau apa saja yang sesuai dengan usia anak. Hal yang
penting, gerakan yang dilakukan anak melewati garis tengah antara tubuh bagian
kanan dan tubuh bagian kiri.
Kemampuan belajar paling tinggi tercapai jika dua
belah otak, dua mata, dan dua telinga aktif serta bisa bekerja sama dengan baik.
Selain itu, gerak badan juga terkoordinasi dan seimbang. Pertemuan gerakan yang
menyilang ini merupakan pusat dari senam otak.
Senam otak dilakukan melalui tiga dimensi,
yakni lateralitas komunikasi, pemfokusan pemahaman, dan pemusatan pengaturan.
Lateralitas komunikasi (dimensi kiri-kanan) bertujuan untuk mengoptimalkan
kemampuan belajar. Gerakannya menyangkut mendengar, melihat, menulis, bergerak,
dan sikap positif. Gerakan-gerakan itu menyerap kemampuan komunikasi yang lebih
cepat.
Misalnya, bola digerakkan ke kiri ke kanan di depan
bayi, atau bayi memegang mainan lalu digerakkan ke kiri ke kanan. Bisa juga mainan
yang berbunyi digerakkan ke kiri ke kanan secara menyilang. Bertepuk-tepuk
tangan juga melatih pendengaran bayi. Bayi memegang jari kita lalu digerakkan
ke kiri ke kanan, atau membentuk angka delapan tidur. Apa pun gerakannya asal
berdimensi ke kiri ke kanan.
Pemfokusan pemahaman (dimensi muka-belakang)
bermanfaat membantu kesiapan dan konsentrasi untuk menerima hal-hal baru dan
mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Gerakan berupa latihan meregangkan
otot menyangkut konsentrasi, pengertian, dan pemahaman. Misalnya dengan melipat
lutut dan sikut bayi berulang kali atau mengangkat tangan ke atas lalu
digerakkan ke muka ke belakang. Pemusatan pengaturan (dimensi atas-bawah)
membantu meningkatkan energi yang menyangkut berjalan, mengorganisasi, tes atau
ujian. Hal ini bermanfaat untuk membantu seluruh potensi dan keterampilan yang
dimiliki serta mengontrol emosi, seperti menggerakkan kepala ke atas ke bawah,
mengangkat beban ringan atau benda lainnya, kemudian digerakkan ke atas ke
bawah.
Gerakan Tangan Kiri dan Kanan (posisi 8 tidur)
Luruskan
satu lengan ke depan Anda, dengan ibu jari mengarah ke depan. Di udara, dengan
perlahan-lahan dan halus buat gambar angka 8 berukuran besar yang rebah di
sisinya. Ketika Anda bergerak mengikuti gambar 8 tidur, fokuskan mata Anda di
ibu jari. Jaga leher Anda tetap relaks dan kepala lurus, wajah ke depan, agar
kepala agak diam atau hanya sedikit bergerak mengikuti gerakan 8 tidur. Gerakan
8 Tidur memadukan bidang visual kiri dan kanan, jadi meningkatkan integrasi
belahan otak kiri dan kanan, sehingga keseimbangan dan koordinasi
antar bagian menjadi lebih baik. Banyak orang melaporkan penglihatan dengan
kedua mata bersamaan (binokular) membaik dan penglihatan perifer meluas,
setelah melakukan 8 Tidur. Keterampilan membaca, menulis, dan memahami menjadi
semakin baik.
Langkah-langkahnya
:
A.
Gerakkan tangan menuju arah panah 1 ( Ke kiri), agak atas dari mata. namun
jangan terlalu lebar. Batasannya, dengan lirikan, ibu jari itu masih bisa
terlihat. Terus bergeraklah ke kiri, turun ke bawah pada langkah 2 dan 3, lalu
kembali ke posisi semula di langkah ke-4.
B.
Ikuti gerakan arah panah 5 (Ke kanan), agak ke atas dari mata, sebagaimana
langkah 1 tadi. lalu ikuti langkah ke6 dan 7, sebelum kembali ke posisi semula
di 8.
C.
Ulangi langkah 1 hingga langkah 8, delapan kali sehari. lama kelamaan, anda
akan semakin lancar menggerakkan mata anda mengikuti ibu jari tersebut. Bila
sudah demikian lancar, anda boleh melakukan senam otak di atas, tanpa
menggunakan penunjuk ibu jari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar